Opini Plus Minus Tentang Film "The Raid" (2012)

Salam Jumpa Sobat-sobat ku Semua...
"The Raid" (Serbuan Maut), pasti sobat-sobat dah pada nonton khan, ato yang kurang hobi Film , pasti dah denger gaung nya nie Film beberapa waktu kemaren. Hanya satu kata setelah Nonton, 7 Jempol dech, sebuah nuansa baru dalam perfilman nasional yang bebas tanpa terkontaminasi bau pocong, mak kunti dan seksi bohay yang sudah lazim diproduksi film-film lokal selama ini.
Setelah hampir genap triwulan bersemedi dalam lembah kegalauan, jauh dari aktifitas ber-Blogging ria, malam nie, meskipun kondisi Modem AjIs saya mirip bekicot kelaparan kerja nya, tapi ati musti tetep semangat, ditemani sebungkus tembakau siap bakar, segelas kopi dan My Netbook tercinta, saya menyempatkan untuk update posting biar nie Blog gak kosong melompong kayak sapi ompong kalungan omplong, hehe..

Segala sukacita kesuksesan dari nie Film dah diulas tuntas diberbagai media beserta tokoh karakter dan para pemainnya, namun masih jarang yang bahas kekurangan dari nie Film kecuali pada Forum-forum Online yang getol bahas tentang Film aja. Awalnya agak ogah-ogahan nonton nie Film, Film Indonesia, paling-paling ndak jauh ama Dunia Pocong ama Seksi Bohay yang bikin GJ alias gak Jelas. Buat ngatasi rasa penasaran, akhirnya saya Download Trailer nya, dan setelah itu eh.., malah penasaran karena di Trailer disebutin Nama Orang 'Hollywood' yang nanganin nie Film. Tanpa basa-basi akhernya di akhir bulan Maret kemarin, acara Noreng alias Nonton Bareng ma temen-temen tergelar di Cinema XXI EP plaza Semarang, Entah kenapa rasa Takjub, wah, sesuatu yang berbeda, rasa bangga menggelayut kalbu hingga awal bulan kemaren dah 3 x Nonton Film yang sama. (mungkin nonton Film yang sama 2x lagi bisa berhadiah Piring nie, hehe..). ##revisi Tambahan : (Ternyata Bang Gareth adalah orang Wales yang sekarang dah jadi WNI, baru tau ni tadi dapat Inpo dari Sobat Qori yang kasih Komeng kedua di Artikel ini, Thanks Sob..)

Yang pengen sekedar flashback tentang para pemain dan Sinopsis "the raid", silahkan klik tombol di bawah ini : Sinopsis film : Sekelompok tim SWAT yang tiba di sebuah blok apartemen kumuh dengan misi menangkap pemiliknya – seorang raja bandar narkotik bernama Tama. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman. Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Penyeragapan mereka terbongkar ketika gerakan mereka terpantau oleh kamera pengintai di gedung tersebut. Dari penthouse suite-nya, Tama memerintahkan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar. Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup. para pemeran utama : Trailer Film :

Film The Raid dibuka dengan adegan Rama (Iko Uwais) yang lagi latihan dan harus ninggalin istrinya yang lagi hamil untuk sebuah misi. Kemudian dilanjut ke adegan sadis dari Tama (Ray Sahetapy) pimpinan gembong narkoba. Kemudian adegan pun beralih ke sebuah Van berisi Pasukan Khusus yang siap menyerbu sarang Tama. Selanjutnya? Aksi.. Aksi.. dan Aksi.. Adrenalin penonton terus dipacu dengan rentetan adegan sadisme, bela diri yang mumpuni, serta sinematografi jempolan, semua tampil apik di Film ini. Suguhan Film Indonesia bergenre Action yang menghentak di tengah kerumunan Film-film Lokal Lebay macam Pocong-pocongan dan sebagainya. Saya sendiri sebenarnya belakangan nie pengen teriak muak liat perkembangan Film-film nasional yang kebanyakan diproduseri orang India (katanya) berkutat dalam genre Horor-Komedi-Seksi Bohay, untunglah datang angin sepoy-sepoy dari "The Raid" (Serbuan Maut) yang meskipun Sutradaranya si Gareth Evans orang Bule, gak masalah, yang penting muka-muka lokal kita bisa tampil dari sisi yang lain dalam sebuah Film. Sebagai langkah awal genre action versi Indonesia, cukup salut lah apa yang coba ditampilkan PT.Merantau Film dan XYZ Film disini, bahkan dengung nie Film dah sampe ke luar negeri sono. Hasil nyata telah dibuktikan dengan diperolehnya beberapa Penghargaan untuk nie Film : Beberapa penghargaan internasional yang telah diraih film the raid : Di DUBLIN INTERNATIONAL FILM FESTIVAL, The Raid dapat 2 award: Audience Award dan Criticus Award sebagai Best Movie.. bisa cekibrotz di **http://www.imdb.com/title/tt1899353/awards Di TORONTO INTERNATIONAL FILM FESTIVAL, The Raid dapat People's Choice Award.. bisa di cekibrotz di : **http://www.bloody-disgusting.com/review/5369 **http://www.toronto.com/article/696632--65-tiff-films-reviewed **http://www.criticizethis.ca/2011/09/tiff-2011-preview-pt-5.html << liat yang ini, the raid dapet 5 bintang sementara film Gerard Butler cuma 3,5.. **http://www.hitfix.com/blogs/motion-captured/posts/review-torontos-midnight-madness-kicks-off-with-the-raid **http://www.moveablefest.com/moveable_fest/2011/09/the-raid-gareth-evans-review.html **http://social.entertainment.msn.com/movies/blogs/the-hitlist-blogpost.aspx?post=1db42ad6-92bb-4c8b-8777-e9c40c43fce8 **http://www.slashfilm.com/the-raid-movie-review-trailer-tiff-2011/ **http://www.hollywoodreporter.com/heat-vision/toronto-2011-raid-starts-midnight-233268 **http://www.firstshowing.net/2011/toronto-review-the-raid-one-of-the-best-action-movies-in-years/ 53 dari 61 orang (87%) kritikus film yang bilang ini film action bagus -> tanpa ada orang Indonesia yang jadi Kritikus bisa di Cekibrotz di **http://www.rottentomatoes.com/m/the_raid_redemption/ Dari 119 external review atas The Raid, cuma ada 4 dari Indonesia, dan sebagian besar dari review itu bilang bahwa The Raid film yang bagus.. bisa di Cekibrotz di http://www.imdb.com/title/tt1899353/externalreviews Gimana ?? Wajib bangga dunk kita...

Belum lagi sederet keajaiban kepada Industri Perfilman Nasional, dimana Film The Raid diputar serentak di beberapa negara seluruh dunia. Scoring Music nie Film di Negeri Paman Sam sono yang ngerjain Mike Shinoda nya Linkin Park with Joseph Trapanese (yang versi lokal Scoring Music nya dikerjain Aria Prayogi ama Fajar Yuskemal). Mantab abis lah, n emang bikin bangga.. Sobat dah pernah denger The Raid juga diterbitin dalam bentuk Komik lhoo, mau dibahas disini juga ntar kepanjangen, kalo pengen tau lebih jelasnya, bisa tanya ke Mbah Google dech hihihi... Namun Tak Ada Gading Yang Tak Retak, gimana jadinya kalo Gajah bengkak naek becak, hohohoho... Menurut penerawangan saya, setelah nonton nie Film , ada beberapa hal yang janggal ato bahasa kerennya Bloopers, ato kekurangannya dech (moga ke depannya Bang Gareth yang bikin sekuel lebih ciamik dan teliti lagi). Apakah saja itu? nie dia... Opini Minus dari Film The Raid (menurut saya):

*Dialog awal Film yang aduhai terbata-bata Di Menit-menit awal Film ini kita disuguhi Scene Si Iko Uwais (Rama) sedang beribadah Sholat (hmm. salut nie ama Bang Gareth, janjinya buat ngangkat Kultur budaya negeri ini [saya baca di blog nya red.] dalam Dunia Perfilman patut diapresiasi), Namun setelah itu, yang bikin saya nyengir-nyengir sendiri Dialog nya si Iko waktu pamitan ama istrinya, kok? hehehe.. ( ketawa juga nie saya akhirnya ) kakuuu banget. Malah jadi inget waktu saya masih SD disuruh Pak Guru mengeja di papan tulis, Hadew . Kalimat "..Aku Cinta Kamu.." mirip bahasa inggris yang ditranslate tanpa penjiwaan sama sekali, percakapan nya tidak berasa natural, kurang berasa itu gaya omongan orang indonesia, Malah misal dibikin yang natural seperti percakapan sehari-hari di sekitar kita, pasti lebih cuakep dech bang Iko hehe... *Letnan Wahyu datang dari langit Seorang atasan kepolisian bernama Letnan Wahyu (Pierre Gruno) sudah ada di tempat penyerbuan dan menjemput pasukan yang dipimpin si Sersan Jaka (Joe Taslim) mengenakan kaos Loreng (kayak kostumnya gerombolan siberat di komik, hihihi), Dia datang tak Diantar Becak ato apa ndak jelas. *Latar Belakang Suasana markas penjahat yang gak pas ma plot cerita Gambar yang saya pajang di samping adalah salah satu kejanggalan yang saya tangkap sejak nonton nie Film, pertama sampe ketiga kalinya, waktu mobil diberondong, keliatan ada suasana lalu lintas yg normal-normal aja.., kok ada Mobil Lalu Lalang???, kok Background settingnya jalan raya??? padahal kan nie tempat harusnya tergambar terpencil buangett, jarang terjamah gitu hohoho.. jadi pengen tanya ke bang Gareth sendiri nie, tapi dah saya kirimi email si Bang Gareth lewat Blog nya, moga ja mau jawab rasa penasaran nie. hihi.... *Lagi Penyerbuan apa antar jemput y Pak Sopir????? Satu lagi,Supir dalem mobil nyantai banget (padahal mereka pasukan khusus juga,meskipun tampang ndak jauh dari khusus), seharusnya siaga sebab dalam keadaan mendesak karena biasanya ikutan memberikan bantuan tembakan.Ehh lha ini yang duduk disebelah supir malah baca koran, dan dialognya, Gak buangeeet, sebelum diberondong peluru kalo ndak salah ngomongnya gini ".. saya ini penggemar sepak bola sejati.., jadi semua tontonan sepak....." (wkwwkkwkkkk, Hadewww parah dech Om gaya bicara nya, mendingan dieeem, tanpa dialog trus ditembak, malah kerenan dikit dech kliatan nya) *Dialog yang diucapkan pemeran utama si Rama (Iko Uwais) sepanjang Film belepotan banget, wajib belajar akting lagi ya bang Iko, action nya dah ciamik lhu, tinggal penghayatan dialog nya ke depan nya biar ndak amburadul lagi, hehe.. *Pengenalan Karakter kurang jelas Si temannya Rama (Iko Uwais) yang ketembak perut ma telinganya (diperankan Tegar Satrya) ndak disebutin namanya sama sekali, saya sendiri baru tahu dari Mbah Google kalo Tegar Satrya meranin sosok keras kepala namanya Bowo, y mungkin kejar durasi juga bang Gareth y... *Dua orang Sniper Musuh yang Hilang Ketika Tama (Ray Sahetapy) mengetahui tempat nya digerebek, dia angkat telp dan bilang "..ada tamu, tau musti gimana..", kemudian adegan beralih ke dua orang Sniper dari gedung sebelah yang bersiap membidik dengan mantab, meskipun muka nya mirip tetangga ku Pak Paidi, hehe.. keren... Tiap ada anggota SWAT yang kliatan ja di jendela langsung diberondong peluru, tapi, di akhir Film ni dua orang ngilang kemana???, sehingga si Rama (Iko Uwais) waktu dah keluar bertigaan di penghujung cerita bisa melenggang dengan santainya, apa dah diperintahin sama si Andi (Doni Alamsyah) biar gak nembak lagi?? ahh 3x nonton masih penasaran saya ma Pak Paidi dan konco nya yang ngilang tanpa jejak :)

Sebuah Catatan Kaki: +/- setelah 12 jam saya terbitkan artikel ini datang komentar pertama yang menanggapi beberapa opini minus diatas, dan itu merupakan sebuah jawaban atas kekurang jelian saya meskipun dah nonton film ini 3x sehari. "Nama Bowo disebut dalam adegan di lantai 4 saat Iko bersatu dengan Dagu dan Wahyu. Sniper bukan bagian dari kelompok TAMA melainkan dari kelompok tetangga. Jadi setelah semua usai, ANDI tinggal menelpon tetangga untuk menarik sniper. Si sopir adalah astrada (asisten sutradara) yang pengen narsis. Jadi memang bukan aktor. :D" Terima kasih kepada Sobat Kunderemp yang telah berkenan berbagi informasi yang mampu melengkapi isi artikel ini. Sukses Slalu untuk 2 Blog milik Sobat Kunderemp : Galeri Kunderemp n Cacian Qalb dan Aql Setelah saya mampir ke sana tadi, hmm mantab abis Blog nya, sederhana namun berbobot. :D

Opini Plus dari Film The Raid (menurut saya):

#Yang Top Markotop sepanjang Film The Raid adalah:

-Akting Om Ray Sahetapy yang Jempolan, gak banyak action tapi begitu menjiwai banget sebagai sosok gembong penjahat.
-Koreografi baku hantam yang patut disejajarkan dengan Film-film Action kelas Internasional (membawa misi pengenalan Silat Indonesia juga, salut buat Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan
-Adegan Pertarungan sersan Jaka (Joe Taslim) dan Mad Dog (Yayan Ruhiyan) yang mantab abis serta pertarungan dua lawan satu Mad Dog vs Rama n Andi, bener-bener Memorable Scene. -Di sela-sela kebanyakan Dialog yang agak canggung ,da beberapa yang asyik banget dan mengena misal nya: --Kata-kata dari Atlit Tarung Drajat kota Malang asal Maumere, Nusa Tenggara Timur yang jadi preman (Godfred Orindeod)di Film ini ..
"Kau, stop tipu tipu .. ey..
..Saya tak da Waktu bwt kau tipu-tipu..
mereka ni bikin saya muak saja..!! ..Ey..kalau saya muak, saya menggila" Sambil biji matanya melotot mau keluar tanpa kedip lagi, hehe..) -Beberapa Pesan Moral yang diselipkan dalam dialog (salut dech..):
--Rama (Iko Uwais) berkata kepada Ghofar (Iang Dharmawan) ".. Nggak semua Polisi bisa dibeli pak..", (ah masak iya bang, hehehehe...).